Kerusakan pada salah satu gudang yang sedang dibangun di kompleks Natanz terbatas dan mengatakan para penyelidik tidak menemukan bahan nuklir di gedung itu.
Dalam laporan triwulanan IAEA terbaru, IAEA melaporkan Iran pada 25 Agustus telah menimbun 2.105,4 kilogram uranium yang diperkaya rendah, jauh di atas 202,8 kilogram yang diizinkan berdasarkan JCPOA.
Iran juga menyalahkan Israel atas pembunuhan seorang ilmuwan yang memulai program nuklir militer negara itu beberapa dekade sebelumnya pada November.
Para ilmuwan Iran telah berhasil mulai memperkaya 60 persen uranium pada pukul 12.40 pagi (20:10 GMT pada hari Kamis).